Hasil pada obligasi pemerintah Jepang (JGB) 10 tahun naik 1,5 poin menjadi 0,475%. Angka ini mencerminkan ekspektasi pasar bahwa kenaikan inflasi dapat mendorong bank sentral untuk segera memutar kembali stimulus.
"Bacaan ini menunjukkan peningkatan inflasi lebih lanjut yang besar di tingkat nasional bulan ini," kata ekonom Jepang di Capital Economics Darren Tay dilansir dari Reuters (27/1/2023).
Adapun indeks untuk Tokyo belum termasuk biaya bahan bakar dan makanan yang diawasi ketat oleh BOJ sebagai pengukur tekanan harga.
Sementara itu, gubernur bank sentral Jepang yang baru lebih tertarik untuk melepaskan stimulus moneternya yang radikal daripada petahana Haruhiko Kuroda.
BOJ mempertahankan kebijakan moneter sangat longgar bulan ini tetapi menaikkan perkiraan inflasi dalam proyeksi kuartalan baru. Kebijakan ini karena perusahaan terus membebankan biaya bahan baku yang lebih tinggi ke rumah tangga.
(DES)