Hal itu disebabkan, karena di bulan September terjadi deflasi untuk kelompok bahan makanan, minuman dan tembakau. Kemudian inflasi inti yang sebelumnya 3,04% di bulan Agustus 2022, di bulan September ini menjadi 3,21%.
Jika dilihat andilnya, inflasi tahunan sebesar 5,95% utamanya dikontribusikan oleh komponen harga yang diatur pemerintah.
"Dimana harga yang diatur pemerintah ini memberikan kontribusi kepada inflasi tahunan sebesar 2,35%," tambah Margo.
Kemudian diikuti oleh komponen inti yang memberikan andil 2,11% dan terakhir harga bergejolak yang memberikan kontribusi inflasi secara tahunan sebesar 1,49%.