sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Tinggi, Menkeu Serahkan Keputusan Suku Bunga Acuan Sepenuhnya ke BI

Economics editor Michelle Natalia
12/09/2022 18:07 WIB
BI akan mempertimbangkan kondisi anatomi inflasi untuk meningkatkan suku bunga.
Inflasi Tinggi, Menkeu Serahkan Keputusan Suku Bunga Acuan Sepenuhnya ke BI. Foto: MNC Media.
Inflasi Tinggi, Menkeu Serahkan Keputusan Suku Bunga Acuan Sepenuhnya ke BI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tekanan dari krisis pangan dan energi saat ini sudah sangat parah, ditambah inflasi yang melonjak di berbagai negara. 

Karena itu, dirinya menyerahkan keputusan arah suku bunga acuan bulan ini secara sepenuhnya kepada otoritas Bank Indonesia.

"Ini adalah keputusan bank sentral. Biarlah otoritas moneter yang memutuskan arah kebijakan moneter pada bulan ini secara independen. Terserah Pak Perry," ujar Sri dalam Recovery and Resilience: Spotlight on Asean Business yang digelar oleh Bloomberg dan Standard Chartered secara virtual pada Senin(12/9/2022). 

Dia menyebutkan hal yang paling mungkin mempengaruhi arah kebijakan suku bunga pada bulan ini memang tingkat inflasi. 

"BI akan mempertimbangkan kondisi anatomi inflasi untuk meningkatkan suku bunga. Kalau inflasi ini, andaikata meningkat, belum tentu BI akan merespons dengan peningkatan suku bunga acuan," ungkap Sri.

Maka dari itu, Sri mengatakan pihak BI akan tetap memantau inflasi inti.

“Jadi, BI akan melihat dengan detail apa yang menyebabkan inflasi tersebut, apakah inflasi dari sisi permintaan? Apakah inflasi ini akan mempengaruhi ekspektasi inflasi dari sisi permanen? Itu yang pasti dilihat,” ungkap Sri. 

Apabila BI kemudian mengeluarkan kebijakan suku bunga untuk menjangkar inflasi, pemerintah di saat yang sama juga akan berusaha menahan inflasi dari sisi suplai. 

"Intinya, jangan sampai inflasi ini bergerak tinggi dan segala kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas malah menghambat progres pemulihan ekonomi yang terjadi," pungkas Sri. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement