IDXChannel - Bank Sentral Eropa (Europe Central Bank/ECB) secara resmi menaikkan suku bunga utamanya ke level tertinggi dan belum pernah terjadi sebelumnya. Kenaikan suku bunga dilakukan demi menekan lonjakan inflasi yang telah mencapai angka dua kali lipat di 19 negara Eropa.
Sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (8/9/2022), ECB menaikkan suku bunganya untuk jenis deposito menjadi 0,75 persen, dan untuk jenis bunga refinancing menjadi 1,25 persen. Dengan posisi terkininya tersebut, kedua suku bunga itu telah mencatat rekor tertinggi terbarunya sejak 2011 lalu.
Langkah ECB ini juga diikuti oleh kebijakan serupa oleh Bank Sentral AS, Federal Reserves (The Fed). Sedangkan pihak ECB sendiri menyebut bahwa opsi kenaikan masih mungkin untuk kembali dilakukan demi memerangi inflasi dan resiko resesi di musim dingin. Patokan utama suku bunga The Fed sendiri adalah 2,5 persen, dari angka semula 2,25 persen.
"Kami berharap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, karena inflasi tetap terlalu tinggi dan kemungkinan akan tetap di atas target kami untuk waktu yang lama," ujar Kepala ECB, Christine Lagarde, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (8/9/2022).
Lonjakan inflasi di Eropa telah mencapai level 9,1 persen, dan ditambah dengan melambungnya harga gas alam, sehingga mendorong ECB untuk tetap menaikkan suku bunga acuannya. ECB berharap masih dapat mencapai target jangka menengah di kisaran level dua persen.