"Sedangkan buzzer menurut saya, ini istilahnya kayanya penonton saja ramai-ramaian. Seringkali anonim dan tidak tahun identitasnya. Siapa orang ini, lalu kemudian apa keahliannya, informasinya dapat dari mana. Tapi bukan berarti enggak punya audience ya. Kadang-kadang buzzer ini juga ada akun anonim yang followersnya juga yang audiencenya banyak," jelasnya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan penggunaan anggaran pemerintah pusat untuk pemengaruh sebesar Rp 90,45 miliar untuk sosialisasi kebijakan sepanjang tahun 2014 sampai 2019. Data ini diambil ICW dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). (Sandy)