IDXChannel - Kota Malang, Jawa Timur masih ditetapkan sebagai daerah dengan PPKM Berlevel 4. Kondisi ini membuat Pemkot Malang mendesak pemerintah pusat agar diberikan kelonggaran karena kebijakan ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat Malang.
“Kalau saya minta untuk Kota Malang, itu ada kelonggaran sedikit, contoh seperti di Malang, terus tempat ibadah,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, ditemui di Balai Kota Malang, pada Selasa siang (24/8/2021).
Pihaknya memastikan sejumlah tempat – tempat umum di Malang mulai dari mal, tempat ibadah, hingga tempat wisata, telah menerapkan dan sanggup menegakkan aturan protokol kesehatan di masa PPKM kali ini. Bahkan pria kelahiran Lamongan ini juga telah berkomunikasi dengan sejumlah pengelola mal dan tempat – tempat ibadah menyatakan kesiapannya mematuhi aturan yang diterapkan pemerintah pusat.
“Saya minta mal di Kota Malang sudah siapkan itu juga, upaya kita juga bergerak, ekonomi kita juga bisa jalan. tempat ibadah masjid pun hari ini tadi, itu luar biasa. Masjid sudah berdaya, gereja, wihara, dan semuanya, tetap bisa mengkondisikan masyarakat. Bahkan, tadi ada kasus di salah satu masjid yang enggan divaksin, sekarang berbondong-bondong karena diberikan literasi terkait jaga diri,” paparnya.
Sutiaji lantas membandingkan, saat penerapan PPKM level 4 di Surabaya, dimana pusat perbelanjaan atau mal telah boleh beroperasi dengan ketentuan – ketentuan yang dibatasi.
“Tadi saya sampaikan, tolong Kota Malang ini mal bisa sudah mulai dibuka, seperti Kota Surabaya ini level empat, sudah dibuka, dengan aplikasi peduli lindungi. Jadi aplikasi ini kan yang bisa masuk sana (masuk mal) yang sudah tervaksin, usianya di atas 12 tahun, saya kira itu lebih baik,” bebernya.
Apalagi secara kasus Covid-19 di Kota Malang disebutnya, telah mulai menurun drastis. Beberapa kasus aktif dan kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Malang juga dikatakan Sutiaji menunjukkan tren penurunan dibandingkan bulan Juli lalu.
“Karena kasus aktif kita ini jauh lebih sedikit. Tinggal isoman kita besok sudah habis dibawa ke isoter. Kemarin laporan kasus aktifnya kita itu 737 dirawat RS 280. Di isoter 231. Selebihnya itu itu berada isoman,” tandasnya.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Kota Malang lima hari terakhir sejak 20 – 24 Agustus 2021 terdapat penambahan 454 kasus positif Covid-19. Total hingga Selasa sore (24/8/2021) mencapai 14.387 kasus, rinciannya 726 pasien masih menjalani perawatan atau kasus aktif, 12.630 pasien dinyatakan sembuh, dan sisanya 1.031 pasien meninggal dunia. (RAMA)