IDXChannel - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies CELIOS, Bhima Yudhistira mengatakan pelonggaran PPKM diprediksi akan meningkatakan konsumsi rumah tangga. Namun, ada beberapa sektor yang masih minus seperti transportasi, perhotelan dan restoran.
"Pelonggaran PPKM dari level 4 ke 3 punya dampak terhadap konsumsi rumah tangga, meskipun tidak langsung naik tinggi seperti kuartal ke-II sebelum adanya PPKM ketat. Akan ada fase konsumsi meningkat pada September dibanding dengan Juli. Tapi sangat terbatas," kata Bhima saat dihubungi MNC News Portal Indonesia, Selasa (24/8/2021).
Dirinya mencontohkan dengan berbagai pusat perbelanjaan dilonggarkan, tapi daya beli kelas menengah belum mensupport belanja yang tinggi.
"Ada jeda atau lag antara pelonggaran dengan kenaikan konsumsi rumah tangga karena faktor sisi pendapatan masyarakat yang masih rendah. Perkantoran pun masih dibatasi 25% untuk sektor non-esensial yang artinya sebagian pekerja masih berada di rumah Padahal pengunjung mal kan juga pekerja perkantoran, jadi satu sektor dilonggarkan tapi sektor lain masih dibatasi belum akan berpengaruh banyak," paparnya.
Bhima menyebutkan Sektor yang masih sensitif terhadap mobilitas seperti transportasi, perhotelan dan restoran diperkirakan pertumbuhannya rendah bahkan tidak menutup kemungkinan minus.