IDXChannel – PT PLN (Persero) memutuskan membeli 10.000 unit mobil listrik BYD sebagai kendaraan operasional. Perusahaan listrik negara itu memboyong ketiga model yang ditawarkan, yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal, yang berstatus CBU alias diimpor langsung dari China.
Saat ini, BYD belum mendapatkan insentif potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen karena masih berstatus CBU. Tapi, bea masuk dan PPnBM mobil listrik tersebut ditanggung oleh negara.
Namun, BYD telah berkomitmen untuk membangun pabrik dengan berinvestasi sebesar USD1,3 miliar atau setara Rp20 triliun. Ini merupakan bagian dari perjanjian antara perusahaan dan pemerintah yang mewajibkannya membangun fasilitas pabrik dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi mengungkapkan alasan memilih BYD ketimbang merek lain sebagai kendaraan opersional. Dikatakannya, brand asal China itu saat ini menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik secara global.
“Kami melihat BYD sebagai industri leader dunia memberikan jaminan dukungan, karena kami ingin bekerja sama untuk the best industri,” kata Ari di Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).