sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Prediksi Lembaga Keuangan Internasional Terkait Kondisi Perekonomian Indonesia di 2024

Economics editor Dian Kusumo
03/01/2024 11:25 WIB
Pemerintah Indonesia mengaku optimis bahwa perekonomian dalam negeri pada 2024 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 
Ini Prediksi Lembaga Keuangan Internasional Terkait Kondisi Perekonomian Indonesia di 2024. (Foto: MNC Media)
Ini Prediksi Lembaga Keuangan Internasional Terkait Kondisi Perekonomian Indonesia di 2024. (Foto: MNC Media)

“Tantangan bagi negara ini adalah memanfaatkan fundamental ekonomi yang sudah kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, lebih hijau, dan lebih inklusif. Maka adalah penting untuk terus menjalankan reformasi sehingga Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik, serta mencapai visinya menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045,” tutur Satu Kahkonen, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, dalam siaran pers resmi (www.worldbank.org), Rabu (13/12/2023).

OECD: Pertumbuhan Lebih Tinggi

Dibandingkan dengan lembaga internasional lainnya, The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) lebih optimistis melihat perkembangan perekonomian Indonesia, yakni mencapai 5,1persen pada 2024. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi 2023 yang sebesar 4,7persen.

“Pertumbuhan PDB riil Indonesia akan stabil pada 2023 sebesar 4,7persen dan pertumbuhan diproyeksikan meningkat menjadi 5,1persen pada 2024,” tulis OECD dalam Update Economic Outlook for Southeast Asia, China, and India 2023, dikutip Senin (4/9/2023).

Director of OECD Development Centre Ragnheiður Elín Árnadóttir menyampaikan, negara-negara di Asia akan menghadapi tantangan, terutama dari sisi global yang terus berlanjut. “Permintaan domestik, terutama konsumsi swasta yang kuat, akan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di kawasan ini,” katanya dalam siaran pers pada Senin (4/9/2023).

OECD menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didorong oleh permintaan komoditas ekspor utama dan konsumsi yang tertunda sejak pandemi. Namun, OECD juga mengingatkan adanya risiko yang bisa mengganggu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti persoalan energi, pupuk, pangan, dan ketegangan sosial menjelang Pemilu 2024.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement