Skema leasing tetap didasari pada Business to Business. Artinya baik manajemen dan lessor sama-sama memperoleh keuntungan yang seimbang, tanpa ada kerugian di satu pihak.
"Untung sama untung jangan seperti dulu kami ditekan terjadi grey area untuk solusi ini yang kami lakukan secara transparan bagaimana metode leasing ke depan leasing bisa saling menguntungkan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Mantan Bos Inter Milan itu juga tengah mengkaji tingkat penumpang baik penerbangan domestik dan internasional. Targetnya, Kementerian BUMN akan melakukan penyeimbangan (balance) penerbangan kedua rute tersebut.
Di tengah situasi krisis, tentu pemerintah tidak tutup mata bahwa okupansi penumpang menjadi kekuatan keuangan Garuda Indonesia.
"Karena itu kami coba balance dari penerbangan yang dari Indonesia ke luar negeri atau antar (daerah) di Indonesia. yang penting juga bagaimana sekarang di Industri penerbangan terjadi perubahan signifikan dalam leasing pesawat," kata dia. (RAMA)