Kendati demikian, Fahmy menyadari bahwa proses pengambilalihan saham secara penuh memang cukup sulit dilakukan. Hal itu lantaran, saham perusahaan berkode emiten INCO tersebut telah dimiliki oleh banyak pihak.
"Masalahnya dia perusahaan Tbk sahamnya dimiliki publik, jadi harus diperpanjang. Nah kalau diperpanjang maksimal ya harus divestasi saham 51 persen, kalau tidak, ya lebih baik jangan diperpanjang sekalian. Tapi ya harus diperpanjang karena kalau tidak itu akan lebih repot sebab vale ini perusahaan terbuka yang sahamnya dikuasai publik," tukasnya.
(DES)