Sementara itu, terkait penyelenggaraan The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025, Julfi menegaskan, IIGCE bukan hanya sebuah konferensi dan pameran, tetapi sebuah platform kolaboratif yang membawa misi strategis bagi Indonesia.
“Panas bumi merupakan aset energi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga stabil dan melimpah di Indonesia. Saat ini, pemerintah mendorong swasembada energi dan panas bumi dapat menjadi andalan sistem ketenagalistrikan nasional,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana The 11th IIGCE 2025 Ismoyo Argo memaparkan, IIGCE 2025 mengusung tema 'Fostering Collaboration for a Green Economy in Indonesia: The Role of Geothermal Energy in Sustainable Growth'.
“Tahun ini, IIGCE akan melakukan pendekatan baru yang lebih inklusif dan partisipatif, dengan memperluas jangkauan peserta dari sektor pemerintah, pelaku usaha, akademisi, LSM, hingga generasi muda. IIGCE 2025 akan menghadirkan berbagai agenda unggulan, termasuk sesi high-level dialogue, technical paper presentation, international exhibition, business matchmaking, serta kegiatan komunitas seperti field trip dan youth program,” kata dia.
(Dhera Arizona)