IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membeberkan tiga target utama yang akan dikejar selama Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Menteri PU Dody Hanggodo dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun Anggaran (TA) 2025 dengan agenda Evaluasi Capaian Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2024, Rencana Strategis 2025-2029, dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2025.
Dody mengatakan, setidaknya ada tiga target utama yang dikerjar selama Pemerintahan Prabowo Subianto 2024-2029. Ketiga target tersebut dirangkum sebagai PU608.
Dody menjelaskan, sasaran Utama PU608 tersebut dapat dijabarkan sebagai, efisiensi investasi dengan target nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari 6, kemudian pengentasan kemiskinan menuju persentase 0 persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen per tahun.
Sasaran utama itu akan dimulai dari pengelolaan sumber daya air dengan target kapasitas tampung sebesar 63,54 m3 per kapita dan efisiensi pemanfaatan air irigasi sebesar 0,45 USD per m3. Kemudian, pembangunan jaringan jalan dan jembatan dengan target waktu tempuh lintas utama jaringan jalan nasional sebesar 1,7 jam per 100 km.
Selain itu peningkatan pelayanan dasar keciptakaryaan dengan target 30 persen rumah tangga dengan akses sanitasi aman, 38 persen timbunan sampah terolah di fasilitas pengolahan sampah, dan 51,36 persen rumah tangga perkotaan dengan akses air siap minum perpipaan.
"Kita juga kawal bersama Program Revitalisasi Madrasah yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia, serta program Giant Sea Wall yang mencakup pembangunan pengaman pantai di Pesisir Teluk Jakarta," kata Dody di Kementerian PU, Rabu (22/1/2025).
Terkait pembangunan Giant Sea Wall, Dody mengatakan program tersebut terintegrasi dengan penanganan sanitasi melalui Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) dan penyediaan air bersih melalui SPAM Regional Karian-Serpong dan SPAM Regional Jatiluhur I.
Terkait dukungan pada program Makan Bergizi Gratis, Dody mengatakan Kementerian PU bakal melakukan pemenuhan infrastruktur ketahanan pangan bersinergi dengan Kementerian Pertanian. Selain itu juga menjamin konektivitas logistik untuk mobilitas komoditas pangan.
Kementerian PU juga telah merencanakan langkah-langkah strategis pelaksanaan kegiatan TA 2025, diantaranya melaksanakan kegiatan TA 2025 dengan percepatan buka blokir. Kedua, kolaborasi dan sinkronisasi lintas sektor untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air.
Ketiga, mempercepat program kerakyatan, keempat dengan mendorong pembiayaan kreatif infrastruktur. Selanjutnya, memperkuat infrastruktur berketahanan iklim, dan terakhir menghilangkan segala bentuk kebocoran, penggelembungan anggaran, memberantas korupsi, dan melakukan efisiensi pelaksanaan anggaran.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan komitmen kita semua sebagai penyelenggara infrastruktur untuk menyediakan infrastruktur secara tepat sasaran, tepat waktu, tepat mutu, tepat guna, dan tepat biaya," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)