sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini yang Membuat Pebisnis Swasta AS Berminat Investasi di Indonesia

Economics editor Michelle Natalia
27/10/2022 14:51 WIB
Iklim bisnis di Indonesia telah mengalami banyak perubahan selama sepuluh tahun terakhir,
Ini yang Membuat Pebisnis Swasta AS Berminat Investasi di Indonesia. Foto: MNC Media.
Ini yang Membuat Pebisnis Swasta AS Berminat Investasi di Indonesia. Foto: MNC Media.

IDXChannel - United States-Indonesia Society (USINDO), organisasi non-pemerintahan yang berperan meningkatkan pemahaman Amerika Serikat tentang Indonesia, menyoroti kondisi perekonomian Indonesia yang stabil dan tetap bertumbuh di tengah tantangan ekonomi global saat ini. 

Co-Chair USINDO, Robert Blake, menilai iklim bisnis di Indonesia telah mengalami banyak perubahan selama sepuluh tahun terakhir di mana Pemerintah Indonesia memprioritaskan diversifikasi ekonomi dan ekonomi digital. 

"Perkiraan terbaru OECD memproyeksikan tingkat pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5% hingga akhir 2022. Sebagai anggota G20, pertumbuhan Indonesia dipandang mencengangkan jika dibandingkan dengan pertumbuhan global saat ini pada angka 3% dan 1,5% untuk Amerika Serikat," papar Blake pada Gala Dinner USINDO di Washington DC, Selasa (25/10/2022)

Blake mengatakan Indonesia memiliki indikator ekonomi yang kuat, tercermin dari meningkatnya ekspor, tingkat inflasi yang relatif rendah, situasi pasar saham yang terus mengalami penguatan, dengan pertumbuhan FDI kedua tertinggi di ASEAN. 

"Perusahaan swasta Amerika Serikat saat ini menanti kabar lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia untuk dapat melebarkan ekspansi usahanya di Indonesia,” lanjut Blake.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pandangan analitis mengenai kinerja ekonomi Indonesia di tengah-tengah tantangan global. 

"Ketahanan dan kinerja ekonomi Indonesia, ditambah dengan penentuan posisi geopolitik yang seimbang serta kebijakan luar negeri yang cekatan, telah menempatkan Indonesia pada posisi yang kuat untuk menghadapi tantangan politik dan ekonomi sebagai imbas dari pandemi, disrupsi rantai pasok dan konflik Rusia-Ukraina," papar Airlangga.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement