"Semuanya berkelanjutan dan juga berhubungan, termasuk usaha pengolahan teri kelompok Berkah Laut Berjaya ini," kata Luhur.
Tercatat, Badak LNG dengan beragam kegiatan CSR-nya sejak tahun 2011 hingga 2024 telah memperoleh 14 Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Untuk program "Waste Free Ocean for Future Fit Society" ini, lanjut dia, perusahaan juga menekankan pada pemanfaatan limbah. Termasuk untuk membangun workshop pengolahan, jelas dia, Badak LNG menggunakan beragam sisa material sebagai bahan bangunan, juga batako yang dihasilkan dari limbah non B3 di program lainnya.
Mengenai inovasi kontainer pengering, Luhur menerangkan bahwa teknologi sederhana yang digunakan terinspirasi dari kilang LNG. Dalam hal ini, jelas dia, uap perebusan teri dialirkan ke kontainer untuk mengeringkan teri.
"Hasilnya cukup efektif, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada cuaca untuk mengeringkan teri. Ini juga meniadakan risiko limbah akibat teri rusak karena tak bisa diolah gara-gara cuaca," pungkasnya.
(Rahmat Fiansyah)