IDXChanel - Wilayah Batam, secara geografis terletak di jalur pelayaran internasional dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Hal tersebut tentunya berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan nilai investasi.
Melihat keunggulan geoekonomi dan geostrategis tersebut, pemerintah membentuk dua kawasan berfasilitas, yaitu kawasan bebas atau free trade zone (FTZ) dan kawasan ekonomi khusus (KEK), yang diharapkan mampu menjadi katalis dalam peningkatan volume investasi di wilayah tersebut.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan Kementerian Keuangan, melalui Bea Cukai, turut memberikan insentif fiskal dan prosedural kawasan FTZ dan KEK. Program tersebut diharapkan mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
"Selain untuk menarik investasi dan meningkatkan daya saing industri, pemberian insentif fiskal dan prosedural juga merupakan komitmen Bea Cukai terhadap pelaksanaan fungsi trade facilitator dan industrial assistance," kata Nirwala di kantor Bea Cukai Batam, Rabu (26/6/2024).
Ia menjelaskan insentif tersebut diharapkan dapat mengurangi hambatan investasi, serta mendorong geliat dunia usaha secara lebih luas. Sehingga mampu menggerakkan faktor pertumbuhan ekonomi.