sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Kondisi Industri Minyak dan Gas Rusia di 2023

Economics editor Dian Kusumo
24/01/2023 10:01 WIB
Produksi dan ekspor minyak Rusia telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa pada tahun 2022. 
Intip Kondisi Industri Minyak dan Gas Rusia di 2023. (Foto: MNC Media)
Intip Kondisi Industri Minyak dan Gas Rusia di 2023. (Foto: MNC Media)

Berlawanan dengan minyak, Rusia belum dapat mengalihkan ekspor gas yang telah dialihkan dari Eropa, halff menyoroti.

"Tidak mungkin China dapat dengan cepat membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mengalihkan volume ini ke Asia atau pasar lain. Produksi gas akan sangat turun pada 2023 dibandingkan 2022," kata Halff.

"Namun, kehilangan pendapatan kurang signifikan bagi Rusia daripada minyak daripada," tambah Halff.
Produksi Minyak Mentah dan Kondensat Akan Turun

Ketika ditanya bagaimana industri minyak dan gas Rusia akan bernasib tahun ini, Michael Moynihan, Direktur Minyak & Gas Hulu Rusia di Wood Mackenzie, mengatakan kepada Rigzone bahwa volume pasokan hulu Rusia akan ditentukan oleh permintaan dari serangkaian pasar yang lebih sempit dan harga yang dapat dicapai di sana.

"Produksi minyak mentah dan kondensat akan turun hampir 10 persen menjadi 9,6 juta barel per hari. Penurunan ini akan didorong oleh embargo minyak mentah dan produk minyak yang ditularkan melalui air UE, yang masing-masing berlaku pada akhir 2022/awal 2023," kata Moynihan kepada Rigzone.

"Rusia akan ingin terus mengarahkan pasokan ke China dan India, yang telah mengambil minyak mentah diskon dalam volume yang lebih besar sejak invasi ke Ukraina. Aliran minyak Rusia ke negara-negara ini dapat meningkat dengan mantap pada tahun 2023, asalkan diskon harga Ural tetap cukup besar," tambahnya.

Pasokan gas akan turun di bawah 600 miliar meter kubik, menurut Moynihan, yang mengatakan permintaan gas domestik akan tetap tangguh, tetapi pasokan pipa ke Eropa akan turun 52 bcm tahun ke tahun.

"Kita mungkin melihat penutupan produksi berkembang biak di ladang Nadym-Pur-Taz dan Yamal gazprom dan perlambatan pengembangan Kharasaveiskoye sebagai tanggapan," katanya.

"Peningkatan aliran ke China akan tetap menjadi agenda utama Gazprom. Throughput melalui daya Siberia akan meningkat sekitar 40 persen hingga 25 bcm," tambahnya.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement