Terpenting lagi bagi MRT Jakarta, jelas dia, digitalisasi sistem pembayaran juga memudahkan dalam pengembangan bisnis yang mana jika memakai kartu, hal itu akan sulit terjadi.
"Kemudahan untuk scale up atau scale-ability atau melakukan program-program promo. Digital akan lebih mudah dilakukan dengan the right tools ini. Ke depan kita sebut account based ticketing atau server based ticketing," jelasnya.
"Kalau sekarang pakai kartu, tidak ada profiling-nya. E-money kartu hilang ya sudah hilang, enggak tahu punya siapa. Tapi kalau server based, menguntungkan pengguna juga. Banyak benefit atau nilai tambah ke digital payment, ada kemudahan dan kecepatan," sambungnya.
Maka dari itu, MRT Jakarta memutuskan untuk menghentikan penggunaan kartu Multi Trip Ticket (MTT) per November 2024.
Namun, sistem pembayaran menggunakan kartu yang satu-satunya masih bisa digunakan di MRT Jakarta adalah uang elektronik bank. Ada lima penyedia yakni E-money Bank Mandiri, Flazz BCA, TapCash BNI, Brizzi BRI, dan Jakcard Bank DKI.