Kemudian, MRT Jakarta juga akan mengembangkan sistem pembayaran lebih seamless seperti menggunakan EMV, Near Field Communication (NFC), Radio Frequency Identification (RFID), dan metode Be-In – Be-Out (BIBO) dengan teknologi Bluetooth Low Energy (BLE).
Terakhir, terang Mega, MRT Jakarta kini sedang mengembangkan sistem pembayaran menggunakan mesin penjual tiket (vending machine) berupa pencetakan kertas QR Code. Keberadaannya untuk menggantikan kartu Multi Trip Ticket (MTT) dan Single Trip Ticket (STT).
"Vending machine QR ticket ini soon tersedia di 13 stasiun akhir Mei 2024. Sekarang baru cuma ada satu yakni di Stasiun Bundaran HI," jelas Mega.
"Printed QR code saat ini kami kembangkan karena MTT dan STT sudah sunset, ini penggantinya. Terutama bagi mereka yang sifatnya bukan commuting," terang Mega.
Pembaruan Reader di Proyek Fase 2 MRT Jakarta
Selain itu, Mega menyampaikan, alat reader sistem pembayaran pada proyek Fase 2 MRT Jakarta dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat juga akan ditingkatkan. Nantinya, reader dipastikan hanya akan ada satu. Artinya, tidak seperti saat ini ada dua reader di gate tap in dan tap out.