sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Utang Arab Saudi yang Diprediksi Membengkak hingga Rp3.533 Triliun

Economics editor Hasna Nur Azizah/SEO
03/09/2022 09:50 WIB
Utang Arab Saudi ternyata mencapai angka yang cukup fantastis sejak 2014 silam. Perluasaan Masjidil Haram menjadi alasan membengkak utang negara ini.  
Intip Utang Arab Saudi yang Diprediksi Membengkak hingga Rp3.533 Triliun. (FOTO : MNC Media)
Intip Utang Arab Saudi yang Diprediksi Membengkak hingga Rp3.533 Triliun. (FOTO : MNC Media)

IDXChannel Utang Arab Saudi ternyata mencapai angka yang cukup fantastis sejak 2014 silam. 

Saat itu Arab Saudi mengalami defisit APBN pertama kalinya yang disebabkan oleh perluasan komplek Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Di balik kekayaan minyak yang berlimpah, ternyata negara tersebut memiliki banyak utang. Banyak hal yang menyebabkan utang Arab Saudi membengkak. Misalnya, harga minyak jatuh, perang sipil di Yaman, pandemi Covid-19, dan lain-lain.

Lantas, berapa utang Arab Saudi? Berikut ulasannya untuk Anda.

Utang Arab Saudi

Pada 2014, Arab Saudi diketahui mengalami defisit APBN untuk pertama kalinya, yakni sebesar 54 miliar riyal atau Rp203 triliun, dengan posisi utang pemerintah mencapai hingga 60,1 miliar riyal atau sekitar Rp225 triliun.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, defisit tersebut disebabkan oleh perluasan kompleks Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Perluasan tersebut diharapkan dapat menampung hingga 2,5 juta jamaah yang mengunjungi kedua masjid. Namun, saat harga minyak jatuh, Riyadh ternyata tak mampu membiayai perluasan dua masjid tersebut.

Setahun kemudian, Arab Saudi kembali merugi setelah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memutuskan untuk mengikuti perang sipil di Yaman. Bagi negara itu, Yaman menjadi kunci geopolitik krusial dalam memperluas pengaruh Riyadh di timur tengah.

Kala itu, harga minyak masih rendah dan membuat Arab harus mengurangi jumlah pendapatan negara. Kemudian, negara tersebut mengalami defisit APBN menjadi 367 miliar riyal atau setara dengan Rp1.378 triliun dan akhirnya utang negara bertambah menjadi 142 miliar riyal atau Rp 533 triliun.

Ekonomi Arab Saudi kemudian membaik dari prediksi pada 2016, tetapi masih dibayangi defisit APBN. Pada tahun itu defisitnya mencapai mencapai hingga 297 miliar riyal atau Rp1.115 triliun dan utangnya meroket hingga 316,5 miliar riyal Rp1.188 triliun.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement