IDXChannel - Kerajaan Arab Saudi dikenal sebagai negara yang kaya raya berkat produksi minyaknya yang melimpah. Namun ternyata, negara ini juga memiliki utang yang tidak sedikit jumlahnya.
Sama halnya dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia, utang yang dimiliki Saudi juga digunakan untuk menutup defisit anggaran. Defisit APBN pertama terjadi pada 2014, saat itu Kerajaan melaporkan defisit sebesar 54 miliar riyal atau sekitar Rp203 triliun.
Saat itu posisi utang pemerintah sudah mencapai 60,1 miliar riyal atau sekitar Rp225 triliun.
Defisit itu karena perluasan kompleks Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Diharapkan bisa menampung hingga 2,5 juta jamaah yang mengunjungi kedua masjid.
Nyatanya, saat itu harga minyak justru jatuh. Riyadh pun tak mampu membiayai perluasan dua masjid tersebut.