Riset BRI Danareksa Sekuritas mengungkapkan bahwa komposisi PMA ke sektor sekunder terus naik signifikan, dari 35,3 persen pada 2018 menjadi 59,6 persen sepanjang Januari-September 2025.
Peningkatan ini sejalan dengan semakin matangnya ekosistem industrialisasi di Indonesia, yang membuktikan aktivitas nilai tambah tidak lagi bertumpu pada ekstraksi bahan mentah, melainkan pada pengolahan berbasis klaster industri di berbagai wilayah.
Agus menilai, langkah strategis tersebut sebagai sinyal positif bagi perluasan dan pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kita melihat percepatan industrialisasi di wilayah Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan wilayah lainnya. Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga momentum baik ini agar pemerataan pembangunan semakin optimal," kata dia.
(NIA DEVIYANA)