"Misalnya untuk menanak nasi bisa beralih menggunakan rice cooker. Kemudian kompor LPG kini bisa beralih ke kompor listrik. Semua peralatan di rumah bisa beralih menggunakan basis listrik," ungkapnya.
Untuk upaya ekstensifikasi, PLN mendorong industri-industri yang selama ini menggunakan pembangkit sendiri beralih menggunakan listrik dari PLN. "Ada ahlinya, yaitu PLN. Pelanggan mengurus bisnisnya, PLN yang mengurus listriknya," imbuh Bob.
Bob menambahkan, saat ini penggunaan listrik di negara maju sudah mencapai 4.000 kWh per kapita karena menggunakan listrik untuk berbagai keperluan. Sementara Indonesia masih 1.250 kWh per kapita.
"Ini yang harus kita dorong terus agar listrik bisa jadi sumber kemudahan, kenyamanan, dan kebahagiaan dalam melakukan aktivitas," tandasnya. (RAMA)