Namun, situasinya bisa berubah jika Menteri Keuangan Israel dari sayap kanan jauh, Bezalel Smotrich, benar-benar melaksanakan ancamannya untuk memutus hubungan perbankan vital bulan depan.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang Gaza, Israel memberlakukan pembatasan ekonomi terhadap Otoritas Palestina, menahan pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina.
Smotrich mengatakan pekan ini bahwa ia telah mengalihkan USD35 juta pendapatan pajak Otoritas Palestina kepada keluarga korban “terorisme”, sebuah tindakan yang dikutuk oleh Amerika Serikat.
Setelah tiga negara Eropa mengakui Palestina sebagai negara pada bulan Mei, Smotrich memberitahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa ia tidak akan memberikan kompensasi kepada bank-bank yang melakukan transfer dana setelah akhir Juni.
Bank Israel, Hapoalim Israel dan Bank Discount, membutuhkan perlindungan hukum yang berakhir pada 1 Juli untuk menghindari sanksi atas transaksi dengan pihak pemberi pinjaman Palestina.