Pendapatan warga Palestina juga terkena dampak dari larangan masuknya pekerja ke Israel dan penurunan tajam dalam pariwisata di wilayah tersebut, termasuk musim Natal yang sepi di Betlehem.
Amerika Serikat telah mendesak Israel untuk memperbaiki kondisi tersebut, dan memperingatkan bahwa memutus jalur perbankan akan berdampak buruk pada perekonomian Tepi Barat.
“Saya yakin hal ini akan menciptakan krisis kemanusiaan jika bank-bank Palestina diputus dari korespondensi Israel,” kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen bulan lalu.
Pemerintah negara-negara Barat khawatir kebijakan ekonomi Israel dapat mengganggu stabilitas Tepi Barat.
“Sistem perbankan bisa runtuh dan Otoritas Palestina juga bisa runtuh,” kata seorang sumber diplomatik Eropa di Yerusalem kepada AFP yang tidak mau disebutkan namanya.