Namun, kondisi sekarang berbeda. Bawang putih yang ia beli 20 kg sehari, habis dalam beberapa hari. Lantaran konsumen mengurangi jumlah pembelian dari biasanya.
"Normalnya harga bawang putih biasanya itu Rp25.000 atau Rp20.000 (per kg) itu ibaratnya yang paling murah, yang mana semua orang bisa beli dan saya juga masih ada untung. Karena kan laku nya banyak jadi untungnyaa juga ada. Lebih cepat jualnya. Cuma kalau lagi mahal begini belanja banyak juga kan yang beli sedikit. Yang tadinya orang itu beli sekilo sekarang cuma setengah kilo," beber Fiki.
Dia mengatakan, dari sisi pasokan tak ada hambatan. Artinya, berapapun ia minta ke pedagang pasar induk akan di kasih. Hanya saja yang menjadi permasalahan, harganya mahal namun kualitasnya turun atau tidak bagus.
"Kalau dibilang susah dapatnya sih nggak. Cuma ya gitu harganya mahal tapi kualitasnya menurun. Nggak bagus bagus banget bawang putihya," pungkas pedagang berumur 27 tahun itu.
Usai berbincang dengan Fiki, tim MNC Portal melihat ibu rumah tangga sedang memilih-milih bawang putih yang hendak dibeli. Ibu tersebut terlihat sedang menawar harga, alhasil dapat penurunan harga Rp1.000.