sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jabodetabek PPKM Level 2, Pasar Tradisional Maksimal Buka hingga Jam 10 Malam

Economics editor Raka Dwi Novianto
05/07/2022 11:51 WIB
Terkait PPKM Jabodetabek naik lagi ke level II, jam buka pasar tradisional ditentukan hingga jam 10 malam.
Jabodetabek PPKM Level 2, Pasar Tradisional Maksimal Buka hingga Jam 10 Malam (Dok.MNC)
Jabodetabek PPKM Level 2, Pasar Tradisional Maksimal Buka hingga Jam 10 Malam (Dok.MNC)

IDXChannel - Pemerintah kembali memperpanjang  PPKM Jawa Bali mulai 5 Juli sampai dengan 1 Agustus 2022. Hal tersebut diatur dalam Inmendagri Nomor 33 Tahun 2022.

Dalam perpanjangan PPKM ini, wilayah aglomerasi Jabodetabek kembali naik ke level 2. 

Dalam Inmendagri tersebut pada daerah PPKM level 2, diatur bahwa pasar tradisional dan supermarket hanya boleh buka maksimal hingga pukul 22.00 WIB.

"Untuk supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai dengan Pukul 22.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 75%," dikutip dari salinan Inmendagri, Selasa (5/7/2022).

Untuk supermarket dan hypermarket wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dimulai sejak tanggal 14 September 2021 serta hanya pengunjung dengan kategori Hijau dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan.

"Dan untuk apotek dan toko obat dapat buka selama 24 jam," kata aturan tersebut.

Untuk pasar rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 75 persen dan jam operasional sampai dengan Pukul 22.00 waktu setempat;

"Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan
protokol Kesehatan ketat sampai dengan Pukul 22.00 waktu setempat yang pengaturan teknisnya yang diatur oleh Pemerintah Daerah," bunyi aturan tersebut.

Sebelumnya, Safrizal selaku Dirjen Bina Adwil dan juga Wakil Ketua III Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengungkapkan bahwa beberapa daerah pada Jawa-Bali mengalami kenaikan level. Salah satunya wilayah aglomerasi Jabodetabek. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement