4. Zhejiang Huayou Cobalt Co (ZHC)
ZHC bekerja sama dengan pembuat mobil listrik EVE Energy dalam proyek nikel dan kobalt senilai USD2,08 miliar atau Rp30 triliun di Indonesia.
Perusahaan juga merencanakan USD210 juta untuk membeli saham pembuat bahan baterai China Tianjin B&M Science and Technology Co (B&M) karena berinvestasi dalam rantai pasokan baterai yang dapat diisi ulang. Tambang tersebut akan berlokasi di Teluk Weda di Pulau Halmahera.
5. PetroChina
PetroChina adalah perusahaan minyak dan gas yang berbasis di Kabupaten Jabung, Provinsi Jambi. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan China National Petroleum Corporation (CNPC) yang merupakan perusahaan minyak dan gas terbesar di Asia. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Distrik Dongcheng, Beijing. Operasi Indonesia membutuhkan dana investasi lebih dari Rp81 triliun di Jambi saja.
6. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)
CNOOC awalnya hanya fokus pada eksplorasi minyak dan gas di perairan lepas pantai China. Namun kini perusahaan telah berkembang menjadi standar internasional dengan kantor di lebih dari 40 negara termasuk Indonesia.
Perseroan diberi kuasa untuk mengembangkan rencana untuk pengembangan di wilayah kerja Selat Madura yang dioperasikan oleh Husky - CNOOC Madura Limited (HCML) dengan potensi cadangan lapangan MBF sebesar 38,04 miliar Standard Cubic Feet (BSCF) untuk memenuhi Jawa Timur atau butuh bensin dengan nilai investasi sekitar Rp1,3 triliun. (SNP)