sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Menteri ESDM Lagi, Kekayaan Bahlil Capai Rp310 Miliar Tanpa Utang

Economics editor Nur Khabibi
22/10/2024 14:24 WIB
Bahlil Lahadalia kembali terpilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Bahlil Lahadalia kembali terpilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di era kepemimpinan Prabowo-Gibran. (Foto: Dok. Setkab)
Bahlil Lahadalia kembali terpilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di era kepemimpinan Prabowo-Gibran. (Foto: Dok. Setkab)

IDXChannel - Bahlil Lahadalia kembali terpilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di era kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Bahlil menjadi salah satu menteri terkaya di kabinet Merah Putih dengan kekayaan mencapai ratusan miliar rupiah.

Pria yang lahir di Banda, Maluku, pada 7 Agustus 1976 itu dikenal sebagai pengusaha sebelum berkiprah di dunia politik. Dia pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) sebelum akhirnya terjun ke dunia politik dan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Bahlil menjalankan bisnisnya lewat perusahaan induk Rifa Capital yang bergerak di berbagai sektor mulai dari perkebunan, properti, logistik, pertambangan dan konstruksi. Tercatat ada sepuluh perusahaan di bawah Rifa Capital yang di antaranya PT Ganda Nusantara, PT Pandu Selaras, dan PT Bersama Papua Unggul.

Dalam dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2023, Bahlil tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp310,4 miliar dalam kapasitasnya sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kekayaannya bertambah Rp15 miliar dalam empat tahun terakhir.

Sebagian besar kekayaan Bahlil berupa properti berupa tanah dan bangunan senilai Rp291,6 miliar atau 94 persen dari total asetnya. Dia tercatat memiliki 18 bidang tanah dan bangunan sebesar yang tersebar di Jayapura, Gianyar, dan Jakarta Selatan. Aset properti termahal ada di Gianyar, Bali berupa tanah dan bangunan masing-masing 2.000 m2 dan 1.500 m2 senilai Rp46,6 miliar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement