Gelaran AIPF sendiri dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan dihadiri para petinggi negara-negara ASEAN.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengemukakan adanya tantangan di tengah potensi besar dari perekonomian ASEAN. Dengan populasi 680 juta jiwa, ASEAN merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan.
Namun di lain pihak, rivalitas geopolitik yang menajam, khususnya potensi konflik di Kawasan Indo-Pacific, juga perlu menjadi perhatian tersendiri.
"Oleh itu ASEAN Indo Pacific Forum hadir untuk mengubah rivalitas Indo-Pacific menjadi kerjasama yang bermanfaat serta membangun habbit of cooperation yang win win formula tanpa satupun merasa dikucilkan," ujar Jokowi, dalam sambutannya.
Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang juga hadir dalam pembukaan acara mengatakan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) menjadi ruang bagi Indonesia untuk membuka peluang dan potensi kerja sama yang lebih terkoneksi dan terintegrasi.