“Kalau hanya ingin pergi ke mal kemudian harus memalsukan surat vaksin ataupun surat dokter yang entah nyarinya di mana, saya kira effortnya berbeda kalau kita ingin terbang. Kalau melakukan penerbangan kan kita ingin ke satu tujuan yang penting sehingga segala upaya ditempuh,” kata Tulus.
Lebih lanjut, supaya pemalsuan sertifikat vaksin tidak terjadi, ia menyarankan kepada pemerintah atau pihak keamanan terkait untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada fasilitas umum termasuk pusat perbelanjaan dan pasar tradisional.
“Saya kira mungkin bisa sekali-sekali pemerintah atau Satpol PP bisa melakukan pemeriksaan secara random untuk mengantisipasi hal ini sehingga menimbulkan shock terapi bagi masyarakat atau pengunjung yang mencoba-coba untuk melakukan pemalsuan sertifikat vaksin ini,” pungkasnya. (TIA)