"Semen Tonasa sejak awal berdirinya, berkeinginan menjadi perusahaan persemenan terkemuka yang berwawasan lingkungan," ungkap Ardiansyah.
Dalam menjaga dan mengelola secara serius area konservasi Taman Keanekaragaman Hayati dan Bulu Sipong, Semen Tonasa diklaim Ardiansyah telah melakukan banyak hal.
Diantaranya penanganan debu jalan tambang melalui pengecoran jalan tambang sejauh 1,5 km, penyiraman jalan tambang minimal sekali per 2 jam, penanaman tanaman endemik, dan pemasangan alat pemantauan debu di area Bulu Sipong.
Untuk penanganan getaran, Semen Tonasa telah menetapkan zona bebas aktivitas penambangan serta pemasangan alat pemantauan peledakan tambang di area Bulu Sipong.
Sedangkan terkait kelembaban, perusahaan juga telah melakukan upaya rehabilitasi lahan bekas tambang dengan berbagai tanaman hijau untuk mencegah terjadinya genangan air.