IDXChannel - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mendorong pengembangan segmen energi terbarukan. Langkah ini sebagai strategi diversifikasi untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan bisnis dari Barito Group.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, Rabu (7/12/2022), hal itu karena sektor industri petrokimia bersifat cyclicals. Terutama saat terjadi lonjakan harga minyak mentah dunia, seperti yang terjadi pada tahun ini sebagai imbas dari kondisi geopolitik Rusia - Ukraina.
Adapun harga bahan baku petrokimia seperti nafta pun melonjak. Kondisi ini akhirnya berdampak terhadap perolehan margin laba. Menimbang karakteristik cyclicals di sektor petrokimia, BRPT pun tak hanya fokus ekspansi di sektor ini.
BRPT juga ikut melebarkan sayap ke sektor energi, terutama energi terbarukan. Pasalnya, sektor energi memberikan kontribusi yang stabil dari sisi likuiditas maupun profitabilitas.
Langkah itu telah dimulai dengan mengakuisisi Star Energy Geothermal pada tahun 2018.
Di samping menggeber pengembangan energi terbarukan, BRPT juga menggenjot ekspansi di segmen lainnya. Yakni petrokimia dan energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Melalui anak usahanya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Barito Group menggarap kompleks Chandra Asri Perkasa (CAP) 2. Proyek tersebut sedang dalam persiapan perancangan atau Engineering, Procurement and Construction (EPC) bidding. (NIA)