sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jaga Ketangguhan Manufaktur RI, Pemerintah Antisipasi Isu Perubahan Iklim 

Economics editor Nia Deviyana
07/06/2023 18:02 WIB
Struktur PDB Indonesia sendiri masih didorong oleh industri manufaktur yang terus tumbuh positif karena kuatnya permintaan domestik.
Jaga Ketangguhan Manufaktur RI, Pemerintah Antisipasi Isu Perubahan Iklim. Foto: MNC Media.
Jaga Ketangguhan Manufaktur RI, Pemerintah Antisipasi Isu Perubahan Iklim. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Perekonomian Indonesia masih memperlihatkan ketangguhan untuk mampu mencapai target pertumbuhan sebesar 5,3% setelah melewati kuartal I-2023. Hal tersebut menjadi hal yang positif meskipun perekonomian global masih bergejolak dengan berbagai tantangan, termasuk isu perubahan iklim

Sementara itu, struktur PDB Indonesia sendiri masih didorong oleh industri manufaktur yang terus tumbuh positif karena kuatnya permintaan domestik.

"Dalam upaya memajukan sektor industri manufaktur, kita tetap harus memperhatikan risiko global untuk jangka menengah panjang yaitu salah satunya isu perubahan iklim. Telah dilakukan berbagai cara untuk mengingatkan publik dan pengambil kebijakan terkait dibutuhkannya pembiayaan untuk energi hijau terbarukan ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memberikan virtual keynote speech dalam "Green Economy Forum 2023: Realizing Sustainable Growth through Green Economy Commitment", Rabu (7/6/2023).

Realisasi investasi pada sektor industri di triwulan pertama 2023 berhasil mencatatkan nilai sebesar Rp139,9 triliun atau meningkat sebesar 42,5% (yoy). Hal ini harus dipacu lebih tinggi lagi, karena merupakan salah satu cara untuk membantu Indonesia bisa keluar dari middle
income trap. 

"Peran sektor industri harus terus ditingkatkan dari 18%-19% saat ini, menjadi di atas 25% dalam 5-10 tahun ke depan," ujar Airlangga.

Di tengah konflik geopolitik yang relatif menyebabkan peningkatan penggunaan energi fosil, Indonesia tetap menunjukkan komitmen untuk meningkatkan target Nationally Determined Contribution (NDC) per 23 September 2022. 

Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 31,89% (dari sebelumnya 29%) dengan kemampuan sendiri atau 43,20% (dari sebelumnya 41%) dengan bantuan internasional pada 2030.

"Untuk mencapai target Enhanced NDC pada 2030, Indonesia secara kontinyu memperkuat kolaborasi sektor swasta dan mendorong pembiayaan yang kreatif dan inovatif," jelas dia. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement