sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jamin Listrik Aman Saat Lebaran, Dirut PLN: Kami Tidak Tidur dan Tidak Libur

Economics editor Athika Rahma
04/05/2022 17:55 WIB
PT PLN (Persero) bersiaga 24 jam mengawal keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia.
Jamin Listrik Aman Saat Lebaran, Dirut PLN: Kami Tidak Tidur dan Tidak Libur (Dok.MNC)
Jamin Listrik Aman Saat Lebaran, Dirut PLN: Kami Tidak Tidur dan Tidak Libur (Dok.MNC)

IDXChannel - PT PLN (Persero) bersiaga 24 jam mengawal keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan masyarakat menikmati momen libur lebaran dengan aman dan nyaman.

Untuk memastikan keandalan listrik terus berlangsung, jajaran direksi PLN ikut mengawal dengan meninjau ke lapangan. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan rombongan melakukan kunjungan lapangan ke Gardu Induk Bantul di Yogyakarta. 

"Kami tidak tidur, kami tidak libur, kami terus bekerja keras agar listrik tetap menyala, dan masyarakat dapat merayakan libur lebaran ini dengan penuh suka cita dan rasa nyaman," ungkap Darmawan dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022). 

Dirinya menyampaikan apresiasi kerja keras seluruh pihak, sehingga pasokan listrik di sistem kelistrikan tersebar pada saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H dalam kondisi aman dan tidak ada gangguan pasokan listrik meluas yang terjadi.  

Untuk memastikan kenyamanan pelanggan, jajaran direksi sampai ke petugas-petugas PLN di lapangan terus bekerja 24 jam dengan suasana penuh kekeluargaan. Pengecekan terhadap kondisi terkini sistem kelistrikan di seluruh Indonesia terus dilakukan untuk memastikan listrik tetap menyala.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Bisnis Regional Jamali, Haryanto WS dari lokasi siaga kelistrikan Regional Jamali juga memastikan kondisi kelistrikan di regionalnya aman. Untuk sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali memiliki daya mampu mencapai 31.702 MW dengan beban puncak sebesar 18.518 MW. 

“Di tengah banyak orang merayakan Idul Fitri, makan ketupat dengan istri dan anak, bersilaturahmi dengan keluarga, insan PLN tetap bekerja, makan ketupat bersama rekan-rekan di lapangan. Ini semua dilakukan demi masyarakat bisa menikmati Idul Fitri dengan nyaman,” ucap Haryanto.

Selanjutnya, Direktur Bisnis Regional Sulmapana, Adi Priyanto juga memastikan sistem kelistrikan di regionalnya dalam kondisi aman. Kelistrikan Sulmapana memiliki daya mampu mencapai 4.724 MW dengan beban puncak sebesar 3.060 MW. 

Kemudian, Direktur Bisnis Regional Sumkal, Adi Lumakso melaporkan bahwa kelistrikan saat hari raya Idul Fitri di regionalnya dalam kondisi aman. Pada saat hari H, kelistrikan Sumatera memiliki daya mampu mencapai 7.182 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 5.333 MW. 

"Sementara untuk Kalimantan memiliki daya mampu mencapai 2.464 MW dan Beban Puncak sebesar 1.440 MW," katanya. 

Sementara dari sisi pembangkitan, Direktur Energi Primer, Hartanto Wibowo memastikan ketersediaan batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa siaga Idul Fitri.

“Seluruh energi primer cukup untuk menghadirkan pasokan listrik selama libur Idul Fitri. HOP untuk energi primer, khususnya batu bara berada di atas 15 hari,” jelas Hartanto.

Untuk mengawal Siaga Lebaran dan mengantisipasi puncak arus balik, PLN menyiapkan total 2.982 Posko Pengamanan Pelayanan Listrik dengan kekuatan 50.268 personel, 147 Posko Mudik, 6.142 Kendaraan dan 2.550 peralatan pendukung siaga di seluruh unit. 

"Ini jadi titik konsolidasi kami untuk pengamanan pasokan dan layanan kelistrikan dalam satu kawasan sekitar. Kesiapan personel, kendaraan-kendaraan, peralatan-peralatan, semua dalam kondisi siap, dalam status on dan stand by," kata Darmawan. 

Dari sisi layanan, PLN juga telah melakukan transformasi dengan menghadirkan aplikasi PLN Mobile, Yantek Mobile dan Virtual Command Center (VCC) yang beroperasi real time guna mendukung kinerja layanan pelanggan. Dengan begitu, apabila terjadi gangguan, petugas PLN langsung dapat melakukan pemulihan. 

“Dulu, tidak ada ruang komunikasi antara PLN dan pelanggan. Pelanggan mengeluh bingung kemana. Kalau telpon, tidak jelas tindaklanjutnya. Tidak ada yang bisa mengkonfirmasi bagaimana tindak lanjutnya. Sekarang, kita sediakan ruang komunikasi dalam sistem digital. Pelanggan bisa menghubungi petugas pelayanan teknik sehingga responnya cepat,” terang Darmawan.

Dari hasil pantauan, sepanjang hari raya Idul Fitri, PLN menerima hampir 3.500 laporan pelanggan melalui aplikasi PLN Mobile. PLN memastikan seluruh laporan tersebut bisa dilayani dan diselesaikan dengan baik oleh petugas di lapangan. 

 “Kami memastikan tidak akan tidur kalau masih ada listrik yang mati. Kami tidak akan pulang kalau pelanggan masih ada gangguan," ujar Darmawan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement