Nilainya pun tak bisa dianggap remeh. Masyarakat bisa menghasilkan uang bahkan hingga Rp100 ribuan, tergantung dari berapa banyak sampah yang disetorkan.
"Memang harganya enggak semahal logam, tapi karena sistemnya bank sampah, jadi masyarakat setiap enam bulan atau satu tahun, uang yang bisa dicairkan dari penukaran sampah nilainya lumayan," kata Dwi.
"Kalau punya lebih banyak sampah, misalnya dia punya warung, dia bisa jual lebih banyak kardus. Sekali bank sampah bisa dapat Rp100 ribuan. Semakin banyak sampah pendapatan semakin tinggi," kata dia.
Hal senada diungkap oleh Sustainablity Manager Tetra Pak Fatma Nur Rosana. Dia menungkapkan, sampah masih punya nilai ekonomi jika dikelola dengan baik.