IDXChannel - Prospek bisnis bar di Inggris diprediksi menghadapi kondisi yang sulit. Masyarakat juga cenderung membatasi pengeluaran mereka.
Padahal, Natal dan Tahun Baru kerap menjadi momen untuk meningkatkan bisnis mereka.
Salah satu pendiri City Pub Company, Clive Watson, mengatakan kenaikan harga makanan dan energi menyebabkan beberapa bar harus tutup karena jumlah pelanggan yang menurun. Bahkan, Watson harus membatalkan rencananya untuk merenovasi bar.
Inflasi Inggris berada pada angka 10,7% pada November.
"Saya tidak ingin menjadi sensasional tentang hal itu, tapi suram. Setelah Natal, perdagangan selalu sangat sepi dan, menurut saya, ini akan menjadi perjalanan panjang setelah menghadapi tantangan Covid selama dua tahun," kata Watson dilansir Reuters, Kamis (15/12/2022).
"Ini adalah bisnis yang telah mengalami banyak kesulitan. Untuk memasuki tahun baru dengan semua biaya tinggi yang telah kita bicarakan, ditambah konsumen yang merasakan kesulitan juga, saya benar-benar mengkhawatirkan kelangsungan hidup jangka panjang banyak pub," tambah dia.
Watson menungkapkan jumlah pemesanan untuk hari raya Natal datang lebih cepat dibandingkan periode yang sama 2019.
Namun, jumlah belanja per pelanggan menurun, karena kartu kredit tidak mudah untuk digunakan seperti sebelumnya.
Berbagai masalah datang secara bersamaan, seperti kekurangan pekerja, biaya operasional lebih tinggi, dan pengeluaran per pelanggan menurun membuat Bar City Pub Company menahan rencananya untuk ekspansi bisnis.
"Kami membatasi (rencana) ekspansi dan perbaikan kami, dan benar-benar hanya berfokus pada apa yang kami miliki,” ungkap dia.