Muh Saini, Produsen telur ayam ras di Dusun II, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua yang ditemui MNC Portal Indonesia di peternakannya mengatakan, terhitung hari ini harga telur dipatok Rp50 ribu per rak kepada pengecer. Adapun untuk umum disampaikan Rp52 ribu-Rp53 ribu per rak. "Kalau dibeli per biji beda lagi," ujarnya.
Saat ini ternak ayam petelurnya berjumlah 500 ekor dengan jumlah pakan yang dihabiskan sejumlah satu sak per tiga hari. 14-15 rak telur dihasilkan per sehari dengan nilai penjualan dalam sebulan berkisar Rp20 juta.
Telur yang dijual ke pengecer mengikuti patokan harga yang dipatok distributor telur dari Sidrap ke Kolut. Yang menjadi kendala sebagai peternak saat ini yakni minimnya ketersediaan pakan di wilayahnya sehingga harus memasok dari Sidrap atau Makassar. "Vitamin dan obat-obatan dibeli dari jawa. Jadi tidak banyak sih juga untungnya, hanya lancar," bebernya.
Pada dasarnya, banyak permintaan dari luar wilayah Sultra namun jumlah stok yang bisa ia siapkan masih terbatas. Olehnya itu ia sementara membangun satu kandang lagi untuk menambah 1.000 ekor ayam lagi.
(SAN)