sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jepang dan Inggris Ikut Proyek Pengembangan MRT Jakarta

Economics editor Heri Purnomo
14/11/2022 18:11 WIB
Jepang dan Inggris secara resmi menyatakan minatnya untuk berpartisipasi pada proyek pengembangan angkutan massal perkotaan MRT Jakarta.
Jepang dan Inggris Ikut Proyek Pengembangan MRT Jakarta. (Foto: MNC Media)
Jepang dan Inggris Ikut Proyek Pengembangan MRT Jakarta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jepang dan Inggris secara resmi menyatakan minatnya untuk berpartisipasi pada proyek pengembangan angkutan massal perkotaan MRT Jakarta. Penandatanganan nota kesepahaman antara Indonesia dengan Jepang dan Inggris, yang berlangsung di Bali, Senin (14/11/2022). 

“Jepang dan Inggris merupakan dua mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi,” kata Menhub.
 
Penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, serta PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
 
Adapun nota kesepahaman yang ditandatangani yaitu pertama, Memorandum of Cooperation (MoC) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang tentang kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase 1.

Kedua, Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Inggris tentang Kerja Sama Pembangunan MRT Jakarta.
 
Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengatakan, saat ini banyak negara yang berkeinginan untuk melakukan investasi membangun infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya MRT. 

Dengan adanya nota kesepahaman ini, Menhub berharap menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta, yang dapat menjadi solusi mengurangi kemacetan dan juga sebagai moda transportasi publik yang ramah lingkungan, sehingga mampu mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih.

Menhub menjelaskan, momentum Presidensi Indonesia dalam KTT G20 tahun ini dimanfaatkan untuk mencari peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi dengan banyak negara, melalui pendanaan kreatif non-APBN.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement