Penarikan utang di awal tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan Januari 2023 sebesar Rp95,6 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah memang mencermati kondisi ekonomi Jepang saat ini. Sebab, negara tersebut sebagai salah satu sumber arus modal Indonesia, termasuk ekspornya.
Tak hanya Jepang, Inggris yang juga mengalami resesi dan menjadi perhatian pemerintah saat ini. Di kuartal III-2023, ekonomi Inggris tercatat -0,1% dan di kuartal IV-2023 -0,3%.
"Kita berharap bahwa kontraksi kontraksi di Jepang dan Inggris itu sifatnya temporary, namun tetap kita akan lihat bagaimana situasi di 2024 ini," ujarnya.
(YNA)