"Dengan suku bunga lebih tinggi di perbankan tentu saja akan menyerap keuangan dari sektor rill ke sektor keuangan, sehingga permintaan berkurang dan berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi," kata Faisal.
"Apalagi pengetatan (moneter) yang dilakukan ini adalah merespon inflasi yang disebabkan bukan karena peningkatan demand, bukan karena demand yang lebih kuat," pungkasnya.
(IND)