Dari hasil survei pertama dengan persyaratan kewajiban PCR atau harus antigen. Diprediksi ada 55 juta warga Indonesia yang akan mudik. Dari total sebanyak itu, sedikitnya 9,1 juta berasal dari warga Jabodetabek.
Nah, pada survei yang ketiga setelah pengumuman telah melakukan vaksin sebagai syarat perjalanan, ada 85,5 juta warga Indonesia yang akan melakukan mudik dengan 14,3 juta orang berasal dari Jabodetabek.
Dari total penduduk yang akan melakukan mudik, sebanyak 8,9 juta orang yang menggunakan transportasi udara. Dari total 85,5 juta orang yang melakukan mudik lebaran itu, kebanyakan bertujuan ke Jawa Tengah dengan porsi 27,5 persen atau setara dengan 23,5 juta orang dan Jawa Timur dengan porsi 19,6 persen atau setara dengan 16,8 juta orang.
Kemudian tujuan Jawa Barat di posisi ketiga dengan porsi 17,2 persen atau 14,7 juta orang dan DI Yogyakarta 4,6 persen atau 3,9 juta orang. Sisanya di seputaran Jabodetabek dan beberapa daerah lainnya.
Warga yang melakukan mudik menggunakan pelbagai moda. Dari warga yang mudik sebanyak 85,5 juta orang, menurut data Kemenhub menyebutkan moda transportasi darat pribadi yang paling banyak digunakan, yakni sebanyak 40,2 juta orang atau 47 persen.