"Namun ketika distop pada 2020 lalu masuk ke industri turunan, pada 2023 negara mengantongi USD34,4 miliar. Ini lompatan yang sangat besar sekali," katanya.
Jika semua masuk bahan mentah industri hilirisasi maka penerimaan negara akan melompat.
"Dan itu semuanya bisa kita pakai untuk membangun jalan desa, membangun jalan tol, membangun pelabuhan baru, membangun airport baru, untuk subsidi, untuk bansos rakyat kita," kata dia.
"Jadi kalau sudah nikel, tembaga, bauksit, timah, emas, semuanya didorong termasuk batu bara didorong untuk masuk ke DME dan lain-lainnya, ini akan memberikan nilai tambah yang sangat besar sekali," kata Jokowi.
(Nur Ichsan Yuniarto)