sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen, Ini Tanggapan Pengamat

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
30/09/2022 12:34 WIB
Adapun inflasi pada bulan Agustus 2022 BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat sebesar 4,69%
Jokowi Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen, Ini Tanggapan Pengamat (FOTO:MNC Media)
Jokowi Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen, Ini Tanggapan Pengamat (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Wakil Direktur INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), Eko Listiyanto melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III hingga 6% masih berat untuk dicapai seperti optimisme presiden.

"Kalau proyeksi presiden 6%, kami melihat tidak sebesar itu, kalau setara dengan kuartal II mungkin bisa atau sedikit lebih tinggi kira-kira 5,5%," ujar Eko dalam Market Review IDXChanel, (30/9/2022).

Sebab menurut Eko pada bulan September ini kebijakan pemerintah cukup berdampak nantinya pada akumulasi pertumbuhan ekonomi triwulan tersebut. Terutama harga minyak dunia yang melonjak membuat pemerintah harus mengurangi porsi Subdisi BBM.

Sehingga harga BBM subsidi naik sekitar 30% untuk jenis pertalite dan solar, yang mana mempunyai konsumen cukup banyak di Indonesia, kebutuhan industri untuk solar maupun konsumsi masyarakat terhadap pertalite.

"Kalau lihat kuartal III secara keseluruhan kan sebetulnya September ini ada tekanan ekonomi, pemerintah naikan bbm, terjadi perkembangan baru dalam beberapa indikator pertumbuhan ekonomi lain seperti inflasi yang akan mempengaruhi harapan presiden untuk tumbuh 6%," sambungnya.

Meskipun kalau melihat pertumbuhan ekonomi pada bulan Agustus dikatakan Eko masih cukup ekspansif. Misalnya dari sisi PMI (Purchasing Managers Index) manufaktur Indonesia sebesar 51,7 poin pada Agustus 2022. Angka tersebut naik tipis 0,78% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 51,3 poin.

Adapun inflasi pada bulan Agustus 2022 BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat sebesar 4,69%. Angka tersebut lebih rendah dari dari tingkat inflasi pada bulan Juli sebesar 4,94 persen, atau disebut deflasi.

Namun kondisi pada bulan September ini menurut Eko berbeda ketika pemerinta menaikan harga BBM yang diprediksi bakal meningkatkan inflasi yang membuat Eko pesimis kuartal III pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6%.

"Inflasi akan memengaruhi harapan presiden tadi, kalau data sampai Agustus, masih semuanya menghijau, indikator konsumen bagus, PMI ekspansif, tetapi September bisa berbeda-beda," kata Eko.

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement