Sampai dengan Juli 2024, kedua perusahaan berbasis teknologi karya anak bangsa ini telah menyalurkan pembiayaan melalui program Kabayan (Kasih, Bayar Nanti) kepada lebih dari 6.000 pembudidaya ikan di Indonesia dengan total pendanaan mencapai lebih dari Rp180 miliar.
Dia melanjutkan, JULO secara berkesinambungan melakukan edukasi kegiatan literasi keuangan dan mendorong masyarakat dalam memanfaatkan layanan fintech lending untuk pendanaan konsumer dan produktif kepada masyarakat.
Hal itu sesuai dengan amanat SEOJK 19 Tahun 2023 terkait pendanaan sektor produktif dan UMKM, termasuk yang dilakukan bersama dengan eFishery bagi masyarakat dan pembudidaya ikan di Kabupaten Bandung Barat.
“Kolaborasi JULO dengan eFishery menegaskan kontribusi kami terhadap inklusi keuangan dan mendukung keberlanjutan serta peningkatan kegiatan ekonomi produktif bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Kami berharap ke depannya JULO dapat terus mendukung eFishery menyalurkan pembiayaan produktif kepada seluruh pembudidaya ikan di Indonesia yang berada di ekosistem eFishery dengan senilai total lebih dari Rp160 miliar di 2024," kata Harri.
CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah menuturkan bahwa potensi sektor akuakultur di Indonesia masih sangat besar, sehingga kolaborasi antara eFishery dan JULO ini bukan hanya sekadar kerjasama bisnis, tetapi juga sebuah komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan.