sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun 2,2 Persen Selama Arus Mudik Nataru 2025/2026

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
31/12/2025 15:00 WIB
Kemenhub mencatat adanya penurunan jumlah penumpang pesawat udara pada periode arus mudik Nataru 2025/2026, khususnya penerbangan domestik.
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun 2,2 Persen Selama Arus Mudik Nataru 2025/2026. (Foto Istimewa)
Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun 2,2 Persen Selama Arus Mudik Nataru 2025/2026. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat adanya penurunan jumlah penumpang pesawat udara pada periode arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, khususnya penerbangan domestik.

Meski demikian, kapasitas penerbangan dinilai masih mencukupi dengan tingkat keterisian kursi yang belum optimal.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa menyampaikan, secara kumulatif periode 18-30 Desember 2025, jumlah penumpang penerbangan nasional mengalami penurunan 2,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun jumlah penerbangan justru meningkat 2,01 persen.

"Pesawatnya ada, tetapi penumpangnya turun. Itu yang terjadi pada penerbangan domestik," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/12/2025).

Untuk penerbangan internasional, Lukman menjelaskan tren yang berbeda. Hingga 30 Desember 2025, jumlah penumpang internasional harian meningkat 4 persen dengan jumlah penerbangan relatif stagnan.

Sementara secara kumulatif sejak 18 Desember 2025, penerbangan internasional tumbuh 7,2 persen dan penumpangnya naik 5 persen.

Jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 30 Desember 2025 tercatat mencapai 74.039 orang atau naik 0,8 persen dibandingkan hari yang sama tahun 2024. Namun, secara kumulatif pada periode 18–30 Desember 2025, jumlah penumpang di bandara tersebut turun 0,8 persen dengan total 929.638 penumpang.

Puncak pergerakan penumpang di Bali terjadi pada 28 Desember 2025 dengan 82.445 penumpang atau naik 12 persen dibandingkan hari yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut didorong oleh penumpang internasional, sementara penumpang domestik cenderung stagnan.

Dari sisi kapasitas, Kemenhub mencatat pemanfaatan extra flight masih belum maksimal. Selama periode 18–30 Desember 2025, tingkat keterisian kursi (load factor) tercatat hanya 70,59 persen, menyisakan 21.180 kursi yang belum terpakai. Hingga 30 Desember 2025, sebanyak 294 extra flight telah digunakan dari total rencana 329 penerbangan.

"Jadi kalau ada informasi tiket mahal, sebenarnya masih ada sekitar 25 persen kursi yang belum terpakai," kata Lukman.

Secara nasional, Kemenhub telah menyetujui tambahan hingga 1.120 extra flight selama periode Nataru. Dari jumlah tersebut, baru 799 penerbangan yang terealisasi atau sekitar 71,51 persen, terdiri dari 788 penerbangan domestik dan 11 penerbangan internasional.

Meski terjadi penurunan pada segmen domestik, Lukman menegaskan bahwa secara total, jika digabung antara penerbangan domestik dan internasional, pergerakan penumpang masih menunjukkan kenaikan tipis.

Hingga 30 Desember 2025, total penerbangan meningkat 0,9 persen dan jumlah penumpang naik 0,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement