IDXChannel - Pemerintah menaikkan anggaran subsidi pupuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang masuk dalam pos subsidi non energi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, subsidi nonenergi menjadi salah satu pos anggaran yang naik signifikan pada tahun depan menjadi Rp131,3 triliun, naik tajam dari pagu dalam APBN 2024 sebesar Rp9,4 triliun. Dia berharap kenaikan jatah pupuk subsidi tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
"Kenaikan cukup tinggi pada subsidi non energi, itu terutama untuk ketahanan pangan karena kita mengalokasikan hingga 9 juta ton pupuk subsidi. Ini kenaikan dari biasanya 6-7 juta ton. Ini tentu perlu untuk terus dijaga dari segi ketepatan sasaran," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Sebagai informasi dalam APBN 2024, alokasi pupuk subsidi dipatok 4,6 juta ton. Hal tersebut memicu kelangkaan pupuk subsidi di kalangan petani. Belakangan, Menteri Pertanian merevisi alokasi subsidi pupuk menjadi 9,55 juta ton lewat Peraturan Menteri (Permen).
Selain pupuk, Sri Mulyani menambahkan, alokasi subsidi nonenergi juga diperuntukkan bagi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dia menyebut, subsidi kredit ini untuk mendukung program satu juta rumah.