Presiden pun sangat menekankan semangat kebersamaan. Kebersamaan itu harus tercermin dalam semangat Indonesia Inc, semangat gotong royong, atau semangat kolaborasi semua pihak pihak.
Visi besar ini tidak bisa dijalankan hanya oleh pemerintah, melainkan oleh semua pihak, khususnya para pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia. “Para anggota Kadin, pusat hingga daerah, harus benar-benar menjadi pelaku usaha yang tangguh, pengusaha pejuang yang memiliki wawasan kebangsaan dan global, serta terus berusaha melakukan perbaikan kinerja agar naik kelas ke level nasional dan internasional,” kata Anin sapaan Anindya Novyan Bakrie.
Adapun untuk mewujudkan visi besarnya, Presiden sudah meluncurkan Asta Cita atau delapan cita-cita luhur yang menjadi misi pemerintahannya. Presiden juga sudah menyampaikan 17 program kerja dan delapan quick wins. Melihat ketertinggalan Indonesia di bidang ekonomi, Presiden menjalankan sejumlah program besar dan masif.
Di bidang investasi, Presiden membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), sebuah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk menggerakkan ekonomi masyarakat perdesaan dan masyarakat menengah-bawah di perkotaan, Prabowo meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih. Untuk menyukseskan program ini, pada tahun anggaran 2026, pemerintah mengalokasikan dana Rp457,5 triliun yang berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) 2024.