sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kadin Indonesia Akan Retret Selama Empat Hari, Perkuat Semangat Indonesia Inc

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
04/08/2025 21:14 WIB
Retret akan dimanfaatkan oleh 250 anggota Kadin se-Indonesia untuk memperkuat semangat Indonesia Incorporated (Inc).
Kadin Indonesia Akan Retret Selama Empat Hari, Perkuat Semangat Indonesia Inc (FOTO:iNews Media Group)
Kadin Indonesia Akan Retret Selama Empat Hari, Perkuat Semangat Indonesia Inc (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Dalam rangka mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto menjadikan  Indonesia negara sejahtera, mandiri, kuat, dan besar, Kadin Indonesia akan menggelar retret empat hari di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (7/8/2025) hingga Minggu (10/8/2025).  

Dalam keterangan pers Senin (4/8/2025), retret dimanfaatkan oleh 250 anggota Kadin se-Indonesia untuk memperkuat semangat Indonesia Incorporated (Inc) atau semangat gotong royong untuk bersama-sama mendukung visi besar Presiden dan program pemerintah dalam mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi 8 persen, kemandirian bangsa, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Sebagai negara besar dengan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang besar, Indonesia mampu mencapai kemandirian di bidang ekonomi, menjadi bangsa yang sejahtera, kuat, dan besar.

“Untuk memahami, mencerap, dan menghayati  visi besar Presiden, Kadin perlu waktu khusus dan tenang, yakni retret,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dalam acara makan malam dengan para pemimpin redaksi media arus utama di Jakarta, Senin (4/8/2025). 

Visi besar Presiden Prabowo adalah “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” Visi ini menjadi fondasi seluruh kebijakan dan program pemerintahannya selama periode 2024–2029, dengan tujuan mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, kuat, mandiri, adil, dan makmur saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun pada 2045.

Presiden pun sangat menekankan semangat kebersamaan. Kebersamaan itu harus tercermin dalam semangat Indonesia Inc, semangat gotong royong, atau semangat kolaborasi semua pihak pihak.

Visi besar ini tidak bisa dijalankan hanya oleh pemerintah, melainkan oleh semua pihak, khususnya para pelaku usaha yang  tergabung dalam Kadin Indonesia. “Para anggota Kadin, pusat hingga daerah,  harus benar-benar menjadi pelaku usaha yang tangguh, pengusaha pejuang  yang  memiliki wawasan kebangsaan dan global, serta terus berusaha melakukan perbaikan kinerja agar naik kelas ke level nasional dan internasional,” kata Anin sapaan Anindya Novyan Bakrie. 

Adapun untuk mewujudkan visi besarnya, Presiden sudah meluncurkan Asta Cita atau delapan cita-cita luhur yang menjadi misi pemerintahannya. Presiden juga sudah menyampaikan 17 program kerja dan delapan quick wins. Melihat ketertinggalan Indonesia di bidang ekonomi, Presiden menjalankan sejumlah program besar dan masif.  

Di bidang investasi, Presiden membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), sebuah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.  

Untuk menggerakkan ekonomi masyarakat perdesaan dan masyarakat menengah-bawah di perkotaan, Prabowo meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih. Untuk menyukseskan program ini, pada tahun anggaran 2026, pemerintah mengalokasikan dana Rp457,5 triliun yang berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) 2024.

Sedangkan program besar lainnya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), Klinik Gotong Royong untuk pemeriksaan kesehatan gratis, Pembangunan Tiga Juta Rumah, termasuk lewat renovasi rumah tak layak huni, dan program Pengiriman Pekerja Migran. Keempat program ini juga dijalankan dengan masif. 

“Presiden selalu menekankan agar semua program yang dijalankan memberikan dampak nyata kepada masyarakat,” ujar Anin.

Menurutnya, Prabowo memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat berpendapatan menengah-bawah.  Selain program yang sudah disebutkan, program masif lainnya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Presiden juga memerintahkan agar KUR lebih banyak diarahkan ke sektor produktif, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan. Presiden menegaskan tekadnya untuk mewujudkan kedaulatan di bidang pertanian dan energi. 

Selama ini proporsi KUR terkonsentrasi pada sektor perdagangan (±48 persen) dan jasa (±14 persen). Baru di era Presiden Prabowo, ada KUR Perumahan dan KUR untuk dapur MBG. KUR bisa digunakan untuk renovasi rumah serta  usaha mikro dan kecil yang terlibat dalam program MBG. Komitmen Presiden tidak hanya dalam menggerakkan investasi yang masif secara nasional, melainkan langkah nyata meningkatkan kesejahteraan rakyat bawah dan gizi generasi baru yang diharapkan menjadi generasi emas.

Tahun ini, Indonesia merayakan “80 Tahun Kemerdekaan”, sebuah usia yang cukup panjang. Di banyak aspek, Indonesia masih tertinggal. Tercatat, PDB per kapita sekitar USD5.100, angka kemiskinan dan pengangguran, dan kesenjangan masih cukup besar.

Di saat pencari kerja kesulitan memperoleh pekerjaan, ada ancaman PHK. Daya beli masyarakat juga belum cukup kuat untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Masalah keadilan sosial cukup terasa.

Dalam kondisi ini, Kadin sebagai mitra pemerintah sepenuhnya mendukung visi dan program kerja pemerintah. Sebagaimana  ditekankan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan, Indonesia adalah negara besar dengan potensi serta SDA dan SDM yang besar pula. 

Tak sulit bagi bangsa dengan potensi yang besar ini menjadi negara sejahtera dan mandiri. Apalagi saat ini, Indonesia sedang menikmati bonus demografi dengan 68,9 persen atau 196 juta penduduk masuk kategori usia produktif (15-64 tahun).

“Retret di Magelang adalah mementum Kadin untuk reposisi diri, memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah. Dalam suasana yang hening namun penuh semangat, para pelaku usaha mendapatkan suntikan semangat baru  untuk  mewujudkan Kadin sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang sejalan dengan visi besar pemerintah dalam membangun Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” kata Anin.

Retret ini bukan sekadar jeda dari aktivitas, melainkan momen refleksi dan konsolidasi untuk menyatukan visi di antara pimpinan dan anggota Kadin di seluruh Indonesia.  

Reposisi ini menegaskan bahwa Kadin bukan sekadar penghubung dunia usaha, tetapi juga mitra pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan, membuka lapangan kerja, mengurangi kesenjangan, dan memperkuat ketahanan nasional. Semua ini diwujudkan lewat semangat Indonesia Incorporated, kolaborasi erat antara negara dan dunia usaha dalam satu tujuan besar: kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. 

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement