Dengan demikian, proyeksi nilai perdagangan mencapai USD80 miliar sangat mungkin terealisasi. Bahkan, nilai perdagangan itu dapat meningkat hingga USD120 miliar atau nyaris setara dengan nilai perdagangan antara Indonesia dan China yang mencapai USD130 miliar.
"Sekali lagi, ini penuh dengan catatan karena Kadin bukan yang bernegosiasi dengan pemerintah. Tetapi secara potensi ada, karena dibutuhkan dan kedua belah pihak ingin berdagang lebih," katanya.
(Ahmad Islamy Jamil)